Tujuan Investasi Yang Baik Seperti Apa?

Investasi merupakan kegiatan menyimpan atau menempatkan dana dalam jangka waktu tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menghasilkan keuntungan atau peningkatan nilai investasi tersebut.

Orang yang berinvestasi disebut investor atau investor. Investasi memang erat kaitannya dengan bisnis, namun di luar itu, banyak investasi yang tidak terkait dengan bisnis tersebut.

Banyak investasi nonkomersial belakangan ini banyak diminati oleh masyarakat untuk diinvestasikan guna meningkatkan nilai aset yang dimilikinya.

Tujuan berinvestasi bukan untuk membuat investor cepat kaya, tetapi investasi harus dijalani dengan sabar, komitmen yang kuat, dan tetap tenang saat pasar berubah.

Namun bukan berarti investasi jangka pendek tidak bisa dilakukan. Banyak investasi jangka pendek yang sangat menguntungkan, begitu pula investasi jangka panjang.

Investasi jangka pendek dan jangka panjang

Investasi Jangka Pendek

Jika investasi yang biasanya berumur kurang dari tiga tahun adalah investasi jangka pendek tertentu yang kemudian dapat Anda ubah menjadi uang atau jual. Misalnya, obligasi jangka pendek, sertifikat deposito, dan pasar saham.

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang memakan waktu lebih dari tiga tahun. Investasi jangka panjang sangat cocok bagi Anda yang ingin menabung dengan tujuan yang cukup panjang, seperti pernikahan, dana pensiun, dan biaya pendidikan. Ketika Anda memutuskan untuk melakukan investasi jangka panjang, pastikan tidak memerlukan dana sebelum tiga tahun. Contoh investasi jangka panjang pada reksa dana agresif dengan imbal hasil tinggi.

Tujuan Investasi

Dari penjelasan di atas, ada banyak tujuan investasi di balik investor melakukan investasi. Tujuan investasi tersebut antara lain sebagai berikut:

Dapatkan Penghasilan Tetap

Mereka yang berinvestasi di suatu perusahaan biasanya menetapkan tujuan berinvestasi untuk memperoleh pendapatan tetap. Misalnya, Anda berinvestasi di perusahaan makanan cepat saji. Dari penjualan, Anda berhak atas persentase keuntungan setiap bulannya. Besarnya persentase keuntungan akan berbeda-beda, tergantung kesepakatan antara perusahaan dengan investor.

Pengembangan Bisnis

Selain menerima pendapatan tetap dan keuntungan, sebuah investasi dapat mengembangkan bisnis yang Anda jalankan. Laba atas investasi yang diperoleh dapat menjadi suntikan modal bagi bisnis Anda.

Jaminan Dalam Bisnis

Jika Anda berinvestasi pada usaha pemasok bahan baku tempat Anda tinggal, kemungkinan besar perusahaan tersebut tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku. Selain itu, harga produk Anda akan mampu bersaing di pasaran karena Anda mendapatkan bahan baku yang lebih murah dan berkualitas.

Manfaat Investasi

Selain tujuan investasi yang telah dijelaskan di atas, berinvestasi memiliki banyak keuntungan bagi Anda sebagai investor. Banyak orang mulai berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan dan mengembangkan bisnisnya.

Meningkatkan Aset

Misalnya, jika seseorang membeli sebidang tanah untuk tujuan investasi dan menjualnya beberapa tahun kemudian dengan harga yang lebih tinggi. Kemudian nilai aset berupa tanah mengalami peningkatan. Namun, peningkatan nilai aset tidak diperoleh dalam waktu singkat, membutuhkan banyak waktu dan kesabaran.
Memenuhi kebutuhan masa depan dan berinvestasi dalam presentasi bertujuan untuk mendukung dan menopang kehidupan di masa depan. Misalnya, berinvestasi emas untuk membiayai pendidikan di masa depan

Gaya Hidup Hemat

Dengan investasi, seseorang akan berusaha hidup hemat untuk terus berinvestasi, pada akhirnya orang tersebut akan terhindar dari membeli barang-barang yang tidak penting dan lebih hemat.

Menghindari Hutang

Dengan gaya hidup yang sederhana, seseorang akan terhindar dari hutang. Orang-orang dengan komitmen investasi akan terhindar dari hutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan ekonomi.

Bentuk Investasi

Secara umum tujuan investasi adalah untuk mengembangkan aset, investasi dibagi menjadi dua bentuk, yaitu investasi pada aset riil dan investasi pada aset keuangan. Berikut penjelasan untuk keduanya.

Investasi dalam Aset Riil

investasi yang dilakukan seseorang secara kasat mata atau tidak kasat mata. Misalnya investasi emas, properti, tanah, logam mulia, dan lain-lain.

Investasi dalam aset keuangan

investasi yang dilakukan oleh investor berupa surat berharga. Misalnya, saham dan deposito.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top