Pertimbangkan Terlebih Dahulu Sebelum Resign Jadi Full Time Trader Saham

Tidak sedikit orang yang menganggap dirinya sebagai trader full time di pasar saham. Hal ini sudah menjadi impian banyak orang untuk menjadi seorang trader yang bisa melakukan di mana saja, kapan saja, dan memiliki potensi penghasilan yang cukup besar.

Namun, perlu diingat bahwa menjadi pedagang penuh waktu berarti seseorang harus berhenti dari pekerjaan tetapnya untuk kehilangan penghasilan yang stabil.

Hal ini menjadi sangat berisiko karena pendapatan para trader insecure mengingat pasar saham selalu naik turun setiap saat. Bahkan trader profesional pun bisa mengalami kerugian.

Tentunya sebagai trader full time, seseorang ingin tetap berkelanjutan, artinya pekerjaan ini dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan yang dapat menunjang trader dalam jangka panjang. Oleh karena itu, menjadi pedagang saham penuh waktu membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan disiplin yang signifikan.

Untuk tujuan ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan transisi ke trader penuh waktu. Setidaknya ada 7 hal yang harus diperhatikan antara lain di bawah ini.

7 Pertimbangan Jadi Full Time Trader Saham

Pengetahuan dan Pengalaman

Mengetahui berarti memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar saham, termasuk cara kerjanya, berbagai jenis industri dan sektor perusahaan, serta mengetahui kondisi ekonomi yang mempengaruhi pasar. Selain itu, penting juga untuk mengetahui berbagai strategi dan alat yang digunakan oleh pedagang penuh waktu lainnya.

Sedangkan pengalaman berarti memiliki pengalaman dalam perdagangan saham dan memiliki rekam jejak perdagangan yang sukses. Rekam jejak ini harus diukur dalam jangka panjang. Misalnya, dalam 1 tahun terakhir, ia melakukan 100 operasi.

Dalam jumlah 100 kali, Anda bisa menebak berapa banyak keuntungan yang Anda hasilkan dan berapa banyak kerugian Anda. Jika 80% dari perdagangan Anda telah menghasilkan keuntungan, maka Anda dapat mengatakan bahwa Anda cukup ahli dalam berdagang.

Namun perlu diingat bahwa kondisi pasar berubah setiap tahun, jadi jika Anda menang 80% tahun lalu, tahun ini Anda belum tentu mendapatkan kemenangan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menguji kemampuan trading seseorang sebelum menjadi trader full time.

Modal

Menjadi trader penuh waktu membutuhkan modal yang besar, serta akses ke margin jika diperlukan. Anda perlu memastikan bahwa modal yang digunakan untuk berdagang di luar uang untuk biaya hidup adalah uang dingin.

Hal ini penting karena setiap trader juga membutuhkan biaya hidup sehari-hari, sedangkan profit trading tidak pasti.

Juga, pastikan bahwa persentase keuntungan modal yang diperoleh per tahun dapat menutupi biaya hidup di tahun itu dan tetap menyisakan keuntungan untuk dimainkan kembali.

Misalnya, jika seseorang memiliki modal sebesar 1 miliar rupee dan dapat memperoleh keuntungan hingga 10%, maka ia akan menerima 100 juta pada tahun tersebut. Jika 100 juta cukup untuk biaya hidup dan dia meninggalkan lebih banyak lagi, mungkin dia bisa mulai menjadi pedagang penuh waktu.

Tetapi jika 100 juta tidak cukup, Anda mungkin perlu mengumpulkan lebih banyak modal sebelum menjadi pedagang penuh waktu.

Manajemen Risiko

Sebagai trader penuh waktu, penting untuk memiliki rencana manajemen risiko yang solid, termasuk strategi untuk mengelola risiko, menentukan stop-loss order, dan mendiversifikasi portofolio.

Pastikan risiko yang ditanggung adalah dengan manfaat yang diharapkan yang dapat diperoleh. Misalnya, dengan ekspektasi laba sebesar 10%, ekspektasi kerugiannya adalah 5%.

Artinya, manfaatnya harus 2 kali lebih besar dari risikonya. Berapa kali hal ini dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing investor dan jenis tindakan yang dipilih.

Rencana Perdagangan

Penting untuk memiliki rencana perdagangan yang terdefinisi dengan baik, termasuk strategi untuk masuk dan keluar dari posisi saham. Strategi ini harus disesuaikan setiap saat dengan memperhatikan kondisi ekonomi yang ada di pasar.

Dengan strategi yang tepat, investor dapat mengurangi kemungkinan kerugian dan meningkatkan kemungkinan keuntungan.

Kontrol Emosi

Trading bisa menjadi roller coaster emosional, jadi penting untuk memiliki pengendalian emosi dan mampu mengatasi stres yang terjadi saat Anda menjadi trader full time.

Pengendalian emosi di sini berarti kita tidak terbawa oleh rumor sementara yang ada di pasar atau pendapat orang lain. Namun, semua keputusan jual beli kami mengikuti analisis dan strategi yang telah kami buat sebelumnya.

Fleksibilitas

Pasar saham terus berubah. Penting untuk dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar dan bersedia menyesuaikan strategi trading sesuai kebutuhan.

Karena itu, jangan membatasi diri Anda pada satu strategi atau rencana. Banyak strategi akan membantu kita dalam menghadapi perubahan mendadak dalam situasi pasar.

Pedagang lebih mampu memanfaatkan peluang dan menghindari risiko yang tidak perlu.

Bantuan Profesional

Pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari penasihat keuangan berpengalaman atau pedagang profesional. Mereka dapat memberikan informasi yang berharga, dan bimbingan serta bantuan dalam mengelola risiko.

Dengan bantuan pihak lain, kami dapat mengevaluasi keputusan bisnis sebelumnya dan rencana bisnis ke depan. Ini berguna bagi kita untuk menjadi lebih bijak dalam berdagang setiap hari, dan membantu kita untuk melihat apakah ada kesalahan analitis yang kita buat.

Oleh karena itu, Anda sudah memahami hal-hal yang perlu diperhitungkan sebelum menjadi trader full time. Anda dapat mulai berinvestasi di saham dengan Stockbit, aplikasi hukum pasar saham.

Buka rekening Stockbit 100% secara online, tanpa dokumen fisik, dan dengan minimal deposit.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top